Praktikum Akuntansi: Siklus Akuntansi perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang

Nama Pengarang  : Sony Warsono – bin Hardono

Novia Lestari

Nama Penerbit      : AB PUBLISHER YOGYAKARTA

Ketebalan Buku     : v, 109 halaman

Tahun Terbit          :  2015

ISBN                        : 978-602-71444-4-6

IKHTISAR:

Topik utama buku praktikum akuntansi ini berkaitan dengan siklus akuntansi di perusahaan jasa dan perusahaan dagang yang menerapkan sistem perpetual dengan metode identifikasi khusus. Kasus perusahaan jasa yang dicontohkan pada buku ini disesuaikan realita transaksi di perusahaan jasa. Misalnya, penyetoran modal yang tidak hanya berupa kas atau aset tetap, tetapi juga dapat berupa perlengkapan (bahan habis pakai) yang diberikan dari pemilik kepada perusahaan. Kasus lain, misalnya adalah barter (tukar menukar) antara pemberian jasa satu perusahaan dengan perusahaan lain. Peristiwa tersebut akan mempengaruhi peningkatan jumlah pendapatan yang diterima dan juga peningkatan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Transaksi seperti itu sangat lazim terjadi di dunia bisnis yang nyata namun tidak banyak dibahas di buku teks konvensional.

Penulis memberikan gambaran bagaimana siklus akuntansi diterapkan di sebuah perusahaan jasa dan perusahaan dagang dengan menyuguhkan realitas pencatatan transaksi yang didasarkan pada bukti transaksi. Sebagai seorang akuntan, akuntan tidak dapat mencatat transaksi dalam buku pencatatan (buku jurnal) apabila tidak terdapat bukti transaksi. Apabila akuntan mencatat transaksi tanpa disertai adanya bukti transaksi maka transaksi yang dicatat dapat dianggap sebagai transaksi fiktif (palsu). Pada perusahaan jasa bukti transaksi yang sering digunakan sebagai dasar pencatatan meliputi

  1. faktur baik untuk mencatat pendapatan secara kredit maupun mencatat pembelian aset secara kredit,
  2. Bukti Kas Masuk untuk mencatat semua jenis penerimaan kas
  3. Bukti Kas Keluar untuk mencatat semua jenis pengeluaran kas
  4. Nota kontan untuk mencatat pembelian secara tunai, biasanya didapat dari pihak penjual atau pemberi jasa.
  5. Bukti Memorial digunakan sebagai dasar untuk mencatat peneyesuaian dan juga dapat digunakan sebagai dasar pencatatan transaksi apabila bukti transaksi lain tidak dapat digunakan dalam mencatat transaksi yang rutin.

Berbeda dengan perusahaan jasa, perusahaan dagang memilik tambahan bukti transaksi yang lebih banyak selain juga memiliki bukti transasksi yang dimiliki oleh perusahaan jasa, seperti voucher kas kecil yang digunakan untuk mencatat pengeluaran kas kecil dan nota debet atau nota kredit untuk mencatat adanya retur (pengembalian) barang dagangan yang telah dibeli atau dijual oleh perusahaan. Perlu dicatat, di dunia bisnis yang sebenarnya, penggunaan bukti transaksi didasarkan pada kebijakan masing-masing perusahaan. Perusahaan satu dengan perusahaan lain mungkin memiliki kebijakan akuntansi yang berbeda termasuk dalam perlakuan penggunaan bukti transaksi sebagai dokumen sumber.

Sebagai pembelajar akuntansi, sangat penting untuk mengetahui bagaimana siklus akuntansi diterapkan dalam dunia bisnis dengan melakukan pencatatan yang didasarkan pada bukti sumber. Selain itu, penulis memberikan gambaran umum perusahaan dagang yang menerapkan sistem pencatatatan (terus menerus). Hal tersebut dapat memberikan gambaran kepada para pembelajar bagaimana siklus akuntansi di perusahaan dagang diterapkan yang dimulai dari pencatatatan berdasarkan dokumen sumber pada berbagai jenis jurnal khusus di perusahaan dagang yang dilanjutkan dengan pemindah bukuan, hingga pelaporan keuangan. Semua ragam transaksi yang disajikan dalam buku ini disesuaikan dengan transaksi yang lazim terjadi dan diharapkan dapat memberikan gambaran bagi pembelajar akuntansi untuk memahami siklus akuntansi secara lebih komprehensif.

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*