Sistem Akuntansi

Kita mendengar banyak orang menyebut “sistem pemerintahan”, “sistem tata-surya”, “sistem pendidikan”, “sistem komputer”, “sistem pemerintahan”, dsb. Namun demikian tidak semua yang disebut sistem sesungguhnya layak disebut sistem. Video singkat ini membahas tentang karakteristik sistem secara umum, dan selanjutnya menyajikan karakteristik utama akuntansi sebagai sistem informasi. Sistem terdiri dari seperangkat komponen yang dikoordinasikan dan dikendalikan berdasar mekanisme yang mapan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sistem terdiri dari lima komponen dasar:
1. Input
2. Process
3. Output
4. Storage
5. Control

Sebagai ilustrasi, berikut ini contoh dua sistem.
Contoh 1: Sistem pemilihan umum
1. Inputnya adalah orang yang memenuhi syarat
2. Prosesnya berupa penghitungan, khususnya penjumlahan dan perbandingan
3. Outputnya berupa satu pemenang.
4. Penyimpanannya berupa kotak suara.
5. Pengendaliannya “pemenang adalah jika jumlah suara yang dikumpulkan lebih dari 50%”

Contoh 2: Sistem komputer
1. Inputnya adalah data
2. Prosesnya menggunakan biner (binary units) dan ALU (arithmetic logical unit)
3. Outputnya berupa informasi.
4. Penyimpanannya berupa memori.
5. Pengendaliannya parity check, self-check digit, dsb.

Komponen inti yang mempengaruhi keberhasilan sebuah sistem adalah adanya proses dan pengendalian yang berpijak pada mekanisme mapan.
Dari dua contoh di atas, mekanisme mapan dapat dicapai jika menerapkan ilmu matematika (dari tingkat sederhana sampai dengan tingkat lanjut) karena matematika sendiri adalah ilmu yang mapan.

Sistem dasar akuntansi:
1. Inputnya berupa transaksi.
2. Prosesnya berupa pencatatan yang berpijak pada sistem pencatatan berpasangan.
3. Outputnya berupa informasi keuangan.
4. Penyimpanannya berupa buku jurnal dan buku besar.
5. Pengendaliannya berupa keseimbangan debet dan kredit.


Video Terkait :