Nama Pengarang : Sony Warsono-bin-Hardono
Rohyana Nur Isnaeny
Fitri Umiatun
Nama Penerbit : AB Publisher Yogyakarta
Ketebalan Buku : iv, 111 halaman
Tahun Terbit : 2014
ISBN : 978-602-19260-6-2
IKHTISAR:
Dunia bisnis sangat berkaitan dengan transaksi sehingga membutuhkan akuntansi sebagai fungsi untuk mencatat peristiwa ekonomi yang telah terjadi. Secara umum, buku teks akuntansi membagi perusahaan menjadi tiga jenis yaitu perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan manufaktur. Buku ini membahas dasar-dasar akuntansi industri dagang yang berfokus pada bagaimana mencatat peristiwa ekonomi yang terjadi hingga melaporkan kepada pihak eksternal dalam suatu siklus akuntansi. Siklus akuntansi dalam akuntansi dapat diklasifiasikan menjadi dua kelompok waktu yaitu siklus selama periode berjalan (untuk mencatat ragam transaksi yang terjadi) dan siklus pada akhir periode. Siklus pertama terdiri dari proses penyiapan dan pencatatan peristiwa ekonomi sedangkan siklus kedua terdiri dari pembuatan daftar saldo percobaan, pencatatan penyesuai, hingga penyajian laporan keuangan. Buku ini membahas secara komprehensif mengenai siklus akuntansi perusahaan dagang dengan mudah dan dilengkapi oleh soal-soal latihan di setiap babnya untuk membantu pembelajar memahami siklus akuntansi perusahaan dagang yang berkelanjutan dengan lebih mudah.
Banyak pihak terutama pembelajar akuntansi pemula mempertanyakan apakah perbedaan utama perusahaan dagang dan perusahaan jasa? Transaksi dasar yang membedakan antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang lazimnya terkait dengan barang dagangan. Transaksi perusahaan pada perusahaan jasa tidak melibatkan akun mengenai barang dagangan dikarenakan karakteristik perusahaan jasa yang tidak melakukan aktivitas bisnis membeli barang dagangan untuk dijual kembali namun lebih berfokus pada menjual jasa yang ditawarkannya.
Topik utama yang dibahas dalam akuntansi yang berkaitan dengan barang dagangan adalah mengenai pembelian, penjualan, dan penyajian laporan keuangan khususnya penyajian laporan laba/ rugi dan laporan kos barang terjual. Lebih lanjut, perusahaan dagang membeli barang dagangan dari rekanan yang selanjutnya menjual barang dagangan kepada pihak lain. Transaksi beli-jual barang dagangan tersebut kemudian akan mengakibatkan timbulnya akun-akun yang tidak dimiliki oleh perusahaan jasa. Misalnya, pada saat menjual barang dagangan namun pembeli mengembalikan barang dagangan dikarenakan cacat sehingga akan muncul akun “retur penjualan”. Hal tersebut tidak lazim ada di transaksi perusahaan jasa.
Akuntansi perusahaan dagang ternyata lebih komprehensif daripada akuntansi perusahaan jasa. Jika ditelusur lebih lanjut, terdapat perlakuan bagaimana mencatat barang dagangan yang dimiliki oleh perusahaan. Pada buku ini dijelaskan terdapat dua sistem pencatatan dalam pencatatan transaksi barang dagangan yaitu sistem Perpetual dan Sistem Periodik. Kedua jenis sistem pencatatan tersebut tentu berbeda hakikatnya. Sederhananya, sistem perpertual atau bisa disebut juga dengan sistem kontinyu merupaka sistem pencatatan barang dagangan secara terus menerus atau dengan kata lain akun Persediaan Barang Dagangan digunkan untuk menampung pencatatan setiap terjadi transaksi yang berkaitan dengan barang dagang. Di lain sisi, sistem periodek atau sistem fisik merupakan sistem pencatatan persediaan barang dagang dimana akun Persediaan Barang Dagangan dilakukan secara periodik (hanya pada periode tertentu) biasanya pada akhir periode ketika akan menyusun laporan keuangan. Selain itu, pembahasan mengenai metode penentuan Harga Pokok Penjualan seperti FIFO, LIFO, dan rata-rata (baik rata-rata sederhana maupun rata-rata tertimbang) juga dibahas secara komprehensif melalui buku ini.